1. Dans Le Noir
Dalam
bahasa Prancis, Dans le Noir berarti 'dalam gelap'. Sensasi gelap
itulah keadaan yang akan Anda rasakan saat memasuki restoran yang
terletak di Moskow, Paris, dan London.
Salah satu ulasan restoran menggambarkan suasana yang akan ditemui: Begitu memasuki restoran, Anda akan menemui pintu dengan langit-langit tinggi. Pastikan menyalakan telepon selular atau hal lain yang memancarkan cahaya saat meraih kertas pesanan dalam loker. Lalu, pesan menu 'kejutan' yang tidak Anda ketahui. Kemudian, Anda akan dibimbing di antara tirai hitam menuju meja dengan keadaan yang sangat gelap.
Salah satu ulasan restoran menggambarkan suasana yang akan ditemui: Begitu memasuki restoran, Anda akan menemui pintu dengan langit-langit tinggi. Pastikan menyalakan telepon selular atau hal lain yang memancarkan cahaya saat meraih kertas pesanan dalam loker. Lalu, pesan menu 'kejutan' yang tidak Anda ketahui. Kemudian, Anda akan dibimbing di antara tirai hitam menuju meja dengan keadaan yang sangat gelap.
Rasakan sensasi makan tanpa cahaya. Anda tak akan tahu siapa tamu yang duduk di samping Anda. Pelayan pun akan bertugas melayani Anda tanpa bersuara. Namun, ketakutan bisa berkurang dengan saling mengobrol bersama orang di samping Anda.
2. Eternity Restaurant
Restoran
peti mati atau keabadian adalah ide rumah duka di kota Truskavets,
negara bagian barat dekat perbatasan Polandia. Pemilik berharap restoran
mereka dikukuhkan sebagai peti mati terbesar di dunia. Ia berharap
restorannya dapat menarik pelancong ke daerah yang terkenal kaya mineral
untuk mandi tersebut.
Para pengunjung restoran dapat mencari perlengkapan pemakaman sebelum memesan menu yang terdiri atas salad 'sembilan hari' dan 'empat puluh hari', diambil dari istilah ritual berkabung daerah setempat. Penyajiannya pun tak kalah unik. Tiap menu disajikan dalam piring 'Mari bertemu di surga'. Pencahayaan lilin di masing-masing meja menambah kesan seram restoran keabadian.
Para pengunjung restoran dapat mencari perlengkapan pemakaman sebelum memesan menu yang terdiri atas salad 'sembilan hari' dan 'empat puluh hari', diambil dari istilah ritual berkabung daerah setempat. Penyajiannya pun tak kalah unik. Tiap menu disajikan dalam piring 'Mari bertemu di surga'. Pencahayaan lilin di masing-masing meja menambah kesan seram restoran keabadian.
3. Dinner in the Sky
Bila ingin terlepas
dari pengalaman makan dalam sebuah ruangan dan lantai, Anda mungkin
dapat mencoba restoran satu ini. Para pengunjung restoran Dinner in The
Sky akan duduk mengelilingi sebuah meja besar yang tergantung pada
crane yang menjulang tinggi di angkasa.
Perlu lebih dari sekedar rasa lapar untuk mencoba berpetualang dengan restoran yang menaikkan adrenalin itu. Awalnya, restoran ini hanya ada di Belgia, namun secara bertahap didirikan di Paris, Brussels, New York, dan Niagara Falls.
Perlu lebih dari sekedar rasa lapar untuk mencoba berpetualang dengan restoran yang menaikkan adrenalin itu. Awalnya, restoran ini hanya ada di Belgia, namun secara bertahap didirikan di Paris, Brussels, New York, dan Niagara Falls.
4. Toilet Modern
Pilihan desain
interior restoran di Taiwan ini mungkin membuat perut Anda bergolak.
Para pengunjung akan diminta duduk pada kursi berbentuk toilet acrylic
bergambar bunga mawar, kerang atau lukisan Renaissance. Semua pengunjung
duduk di depan meja kaca berbentuk meja toilet.
Cara penyajiannya pun kompak dengan interior restoran. Pelayan restoran akan membawa menu pesanan dalam sebuah mangkuk berbentuk toilet jongkok mini, gelas minuman berbentuk urinoir dari plastik serta es krim lembut berbentuk kotoran manusia. Sang manajer mengungkap makan di restoran tersebut bisa menjadi pengalaman yang mengejutkan sekaligus membingungkan indera.
Cara penyajiannya pun kompak dengan interior restoran. Pelayan restoran akan membawa menu pesanan dalam sebuah mangkuk berbentuk toilet jongkok mini, gelas minuman berbentuk urinoir dari plastik serta es krim lembut berbentuk kotoran manusia. Sang manajer mengungkap makan di restoran tersebut bisa menjadi pengalaman yang mengejutkan sekaligus membingungkan indera.
5. Restoran Nyotaimori
Di Jepang, banyak
restoran menyajikan makanan dengan metode Nyotaimori untuk melayani
pelanggannya. Piring sushinya berupa tubuh manusia tanpa busana yang
berbaring selama berjam-jam tanpa bergerak.
Sang pelayan harus dapat menahan kontak dalam waktu lama dengan makanan dingin. Semua rambut tubuh, termasuk rambut kemaluan akan dicukur sebelum 'piring saji' tampil. Tak hanya itu, si pelayan juga harus mandi menggunakan sabun khusus tanpa aroma dan memercikkan air dingin untuk mendinginkan tubuh agar sesuai dengan sushi yang akan disajikan.
Sang pelayan harus dapat menahan kontak dalam waktu lama dengan makanan dingin. Semua rambut tubuh, termasuk rambut kemaluan akan dicukur sebelum 'piring saji' tampil. Tak hanya itu, si pelayan juga harus mandi menggunakan sabun khusus tanpa aroma dan memercikkan air dingin untuk mendinginkan tubuh agar sesuai dengan sushi yang akan disajikan.
0 Responses to "5 Restoran Terunik di Dunia"
Posting Komentar